Telkom University Student Blog site

Category: Implementasi Agoritma

LEMBAR PENILAIAN LEADERSHIP

TIM    KELOMPOK   6
NIM  &  NAMA  LEADER     6706140114 &   AGUNG TRI WIBOWO
MINGGU  KE     2 /  KEDUA
PENILAIAN  ANGGOTA
1.   NIM & NAMA

6706144058                  

 RANDY KHAIRU BASYAR                   

(PAPARKAN PENILAIAN  OBYEKTIF)

  • Lebih ditingkatkan lagi jiwa kepemimpinannya, karena belum terlihat ketegasannya
  • Harus berani mengatur jadwal yang tepat dan cepat
  • Sudah baik memberikan info-info yang terupdate

 

2.   NIM & NAMA

6706144146

FERY YULI PRASETYO

(PAPARKAN PENILAIAN  OBYEKTIF)

  • Komunikasi sudah baik, namun masih kurang terlihat kepemimpinannya
  • .

  • Kurang adanya kegiatan belajar kelompok
  • Masih ragu-ragu dalam mengambil keputusan
  • Kurang mampu memberikan solusi dengan baik

 

3.   NIM & NAMA

6706144026

RESKA JULIA JOVANI

(PAPARKAN PENILAIAN  OBYEKTIF)

  • Komunikasi sudah baik dengan semua anggota kelompok.
  • Mengkoordinasi kurang tegas
  • Sudah bertanggung jawab terhadap kelompok
  • Sebagai pemimpin masih kurang memberi arahan
  • Peduli terhadap teman

 

Team 6

LEMBAR PENGEMBANGAN DIRI

 

Nama Mahasiswa : Agung Tri Wibowo Mata Kuliah : Implementasi Algoritma
NIM : 6706140114 Nama Dosen : Retno Novi
Semester : 1(ganjil) Tahun Akademik : 2014/2015
           

Apa yang telah saya pelajari

Kekuatan saya dalam bekerja tim (teamwork) Kelemahan saya dalam bekerja tim (teamwork)
  • Mampu memberikan pendapat dalam menyelesaikan suatu masalah dalam kerja tim
  • Mampu bekerja sama  dengan baik bersama tim .
  • Kurang mampu memberikan solusi dengan baik
  • Kurang berkomunikasi dengan baik

 

Kekuatan saya dalam memimpin (leadership) Kelemahan saya dalam memimpin (leadership)
  • Bisa mengatur kinerja tim sesuai kemampuan anggota tim masing-masing
  • Cepat dalam mengatur kerja tim
  • Masih ragu-ragu dalam mengambil keputusan
  • Kurang pandai dalam menentukan mana yang benar dan mana yang salah
  • Kurang mempunyai jiwa kepemimpinan

Apa yang harus saya pelajari (Teamwork)

Kemampuan yang harus dimiliki

Aktivitas yang harus saya lakukan

  • Berkomunikasi dengan baik dan benar
  • Bisa memberikan solusi untuk menyelesaikan suatu masalah
  • Melakukan apa yang diperintahkan leadership
  • Selalu bekerja sama dalam menyelesaikan tugas
  • Selalu memberikan usul dengan jelas

 

Apa yang harus saya pelajari (Leadership)

Kemampuan yang harus dimiliki

Aktivitas yang harus saya lakukan

  • Jiwa kepemimpinan
  • Mampu menyelesaikan suatu masalah dengan cepat
  • Mampu berkomunikasi dengan baik
  • Mampu mengatur team dengan baik
  • Merencanakan apa yang harus dilakukan anggota tim
  • Menjujung tinggi kerja sama dalam tim
Catatan Dosen

 

                                                       Bandung, 8 September 2014          

 

 

(       Agung Tri Wibowo           )                                                      (              Retno Novi             )

100 Mimpi smell spring

  1. Aku Ingin menjadi programmer yang handal
  2. Aku Ingin lulus di Telkom University dalam 3 Tahun
  3. Aku Ingin membahagiakan orang tua
  4. Aku Ingin membuat orang tua bangga
  5. Aku Ingin mendapatkan IPK > 3.5
  6. Aku Ingin lulus sidang skripsi
  7. Aku Ingin lulus cumloade
  8. Aku Ingin menjadi mahasiswa berprestasi .
  9. Aku Ingin menjadi mahasiswa yang rajin
  10. Aku Ingin menjadi mahasiswa yang aktif
  11. Aku Ingin menjadi orang yang kreatif
  12. Aku Ingin memiliki softskil yang tinggi
  13. Aku Ingin memiliki hardskil yang tinggi
  14. Aku Ingin mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan keahlian
  15. Aku Ingin berpenghasilan > 5 juta/bulan
  16. Aku Ingin mendapatkan istri yang sholehah
  17. Aku Ingin memiliki istri yang pintar memasak
  18. Aku Ingin menjadi imam yang baik buat keluarga
  19. Aku Ingin mempunyai anak 3
  20. Aku Ingin memiliki rumah sendiri
  21. Aku Ingin membelikan rumah buat orang tua
  22. Aku Ingin memiliki mobil sendiri
  23. Aku Ingin pergi haji bersama keluarga
  24. Aku Ingin keliling Indonesia bersama keluarga
  25. Aku Ingin mempunyai keluarga yang sakinah, mawadah, warohmah
  26. Aku Ingin menjadi suami yang baik
  27. Aku Ingin Shalat tepat waktu
  28. Aku Ingin selalu rajin ibadah
  29. Aku Ingin khatam Al-Quran
  30. Aku Ingin mendirikan masjid
  31. Aku Ingin mempunyai project membuat game
  32. Aku Ingin menjadi seorang design
  33. Aku Ingin membuat film
  34. Aku Ingin menguasai minimal 2 bahasa pemrograman
  35. Aku Ingin menciptakan program aplikasi
  36. Aku Ingin menguasai web programming
  37. Aku Ingin melanjutkan S1
  38. Aku Ingin mendapatkan beasiswa
  39. Aku Ingin mempunyai pekerjaan sampingan saat kuliah
  40. Aku Ingin pergi ke Jepang
  41. Aku Ingin pergi ke Spanyol
  42. Aku Ingin bisa bahasa Jepang
  43. Aku Ingin bisa bahasa Spanyol
  44. Aku Ingin bisa bahasa Sunda
  45. Aku Ingin pergi ke Trans Studio Bandung
  46. Aku Ingin bertemu dengan Leo Messi
  47. Aku Ingin menonton pertandingan Barca secara langsung
  48. Aku Ingin dapat berbahasa Inggris dengan lancar
  49. Aku Ingin lolos test TOEFL
  50. Akun Ingin lancar speaking
  51. Aku Ingin dapat berkomunikasi dengan baik
  52. Aku Ingin memiliki perusahaan
  53. Aku Ingin jadi asisten dosen
  54. Aku Ingin menjadi seorang pemimpin
  55. Aku Ingin memiliki banyak teman
  56. Aku Ingin kumpul bersama teman SMP
  57. Aku Ingin kumpul bersama teman SMA
  58. Aku Ingin hidup hemat di Bandung
  59. Aku Ingin hidup mandiri
  60. Aku Ingin bisa mengendarai mobil
  61. Aku Ingin blog ini menjadi bermanfaat banyak orang
  62. Aku Ingin membuat teknologi yang belum ada
  63. Aku Ingin mencicipi setiap makanan khas di Indonesia
  64. Aku Ingin pergi ke setiap keajaiban dunia
  65. Aku Ingin pulang kampung waktu lebaran
  66. Aku Ingin menjadi inspirasi banyak orang
  67. Aku Ingin selalu tetap belajar
  68. Aku Ingin menjadi orang yang dermawan dengan selalu rendah hati
  69. Aku Ingin menjadi orang yang selalu bertaqwa
  70. Aku Ingin menjadi pribadi yang baik dan selalu diberi kemudahan dalam segala hal
  71. Aku Ingin mengajak keluarga jalan-jalan di Bandung
  72. Aku Ingin membeli laptop baru
  73. Aku ingin membeli Iphone
  74. Aku Ingin memiliki Apple
  75. Aku Ingin menjadi pengusaha
  76. Aku Ingin menjadi ahli IT
  77. Aku Ingin membuat sekolah untuk anak jalanan
  78. Aku Ingin bisa menyekolahkan anak-anak saya sampai sukses
  79. Aku Ingin membangun panti asuhan
  80. Aku Ingin membuka lapangan pekerjaan untuk orang lain
  81. Aku Ingin mahir memasak
  82. Aku Ingin mendaki gunung
  83. Aku Ingin berguna buat orang lain
  84. Aku Ingin ikut kompetisi
  85. Aku Ingin memenangkan kompetisi
  86. Aku Ingin memiliki perpustakaan pribadi
  87. Aku Ingin bisa bermain piano
  88. Aku Ingin membeli sepatu baru
  89. Aku Ingin menjadi pebisnis
  90. Aku Ingin bekerja di bank
  91. Aku Ingin menjadi PNS
  92. Aku Ingin nonton Piala Dunia secara langsung
  93. Aku Ingin melihat teman-teman dan orang yang saya kenal sukses
  94. Aku Ingin menjadi disiplin, rajin, dan lebih bertanggung jawab
  95. Aku Ingin masuk organisasi kemahasiswaan di bidang kerohanian
  96. Aku Ingin membantu orang – orang yang tidak mampu di dunia
  97. Aku Ingin sukses dunia dan akhirat
  98. Aku Ingin menjadi Hamba Allah yang khusnul khotimah
  99. Aku Ingin masuk surga
  100. Aku Ingin semua mimpi ditas terwujud. Aamiin

https://holistickenko.com/the-smell-of-spring/

https://holistickenko.com/the-smell-of-spring/

smell spring

Contoh Penulisan Algoritma Pseudocode


Judul Program_Untuk_Menghitung_Luas_dan_Keliling_Segitiga Samasisi

Kamus

Alas       : integer
Tinggi    : integer
Sisi         : integer
Luas       : real
Keliling : integer

Algoritma

Output( “MENGHITUNG LUAS DAN KELILING SEGITIGA” )
Output(“Masukan Panjang Alas Segitiga : ”)
Input(Alas)
Output(“Masukan Tinggi Segitiga : ”)
Input(Tinggi)
Output(“Masukan Panjang Sisi Segitiga : ”)
. Input(Sisi)
Luas <— ½*Alas*tinggi
Keliling <— Alas+(2*Sisi)
Output(“Luas Segitiga”)
Output(Luas)
Output(“Keliling Segitiga”)
Output(Keliling)

Keterangan :

  • Perintah output akan menampilkan semua yang berada di dalam tanda (  ) .
  • Perintah input adalah untuk mengambil/membaca data dari inputan user, dan yang ada di dalam tanda ( ) adalah dimana kita akan menyimpan inputan itu.
  • Jika ingin menampikan suatu kalimat/data BUKAN dari variabel, maka diawali tanda dan
  • Jika ingin menampikan suatu data yang merupakan isi dari variabel, maka tidak perlu menggunakan tanda “”

Interpreter, Compiler dan Programming Paradigma

java-interpreterInterpreter adalah perangkat lunak yang mampu mengeksekusi code program (yang ditulis oleh programmer) lalu menterjemahkannya ke dalam bahasa mesin, sehingga mesin melakukan instruksi yang diminta oleh programmer tersebut. Perintah-perintah yang dibuat oleh programmer tersebut dieksekusi baris demi baris, sambil mengikuti logika yang terdapat di dalam kode tersebut. Proses ini sangat berbedadengan compiler, dimana pada compiler hasilnya sudah langsung berupa satu kesatuan perintah dalam bentuk bahasa mesin, dimana proses penterjemahan dilaksanakan sebelum program tersebut dieksekusi. Interpreter akan menterjemahkan bahasa sumber ke dalam bahasa sasaran secara langsung atau orally sementara translator akan menerjemahkan bahasa sumber ke bahasa sasaran secara tertulis.
Contoh bahasa pemrograman yang menggunakan interpreter adalah PHP, ASP, Perl, Python.

Compiler adalah suatu program yang berfungsi sebagai penterjemah kode program ke dalam bahasa mesin agar bisa dijalankan oleh mesin. Hasil dari terjemahan ini adalah bahasa mesin. Setelah semua intruksi diterjemahkan, instruksi yang telah mengerti oleh komputer baru dijalankan. Dalam hal ini, yang dijalankan diambil dari kode objek yang berada di memori eksternal. Proses penerjemahan seperti itu disebut kompilasi. Setelah kompilasi berakhir, kompiler tidak diperlukan lagi, sebab sesudah kompilasi terbentuk program yang executable (program yang dapat dijalnkan secara langsung di sistem operasi). Perbedaannya dengan interpreter adalah compiler mengeksekusi seluruh instruksi dalam program sekaligus. Pada beberapa compiler, output berupa bahasa mesin dilaksanakan dengan proses assembler yang berbeda.
Contoh bahasa pemrograman yang menggunakan compiler adalah Visual Basic, Fortran, Cobol, Pascal, C.

Perbedaan antara Compiler dengan Interpreter :

.

  1. Jika hendak menjalankan program hasil kompilasi dapat dilakukan tanpa butuh kode sumber. Kalau interpreter butuh kode sumber.
  2. Jika dengan kompiler, maka pembuatan kode yang bisa dijalankan mesin dilakukan dalam 2 tahap terpisah, yaitu parsing ( pembuatan kode objek ) dan linking ( penggabungan kode objek dengan library ) . Kalau interpreter tidak ada proses terpisah.
  3. JIka compiler membutuhkan linker untuk menggabungkan kode objek dengan berbagai macam library demi menghasilkan suatu kode yang bisa dijalankan oleh mesin. Kalau interpreter tidak butuh linker untuk menggabungkan kode objek dengan berbagai macam library.
  4. Interpreter cocok untuk membuat / menguji coba modul ( sub-routine / program-program kecil ). Maka compiler agak repot karena untuk mengubah suatu modul / kode objek kecil, maka harus dilakukan proses linking / penggabungan kembali semua objek dengan library yang diperlukan.
  5. Pada kompiler bisa dilakukan optimisasi / peningkatan kualitas kode yang bisa dijalankan. Ada yang dioptimasi supaya lebih cepat, ada yang supaya lebih kecil, ada yang dioptimasi untuk sistem dengan banyak processor. Kalau interpreter susah atau bahkan tidak bisa dioptimasikan.
  6. Interpreter menterjemahkan baris per baris. Sedangkan compiler, menterjemahkan seluruh instruksi sekaligus. Selanjutnya hasil terjemahan (setelah melalui tahapan lain) bisa dijalankan secara langsung, tanpa tergantung lagi oleh program sumber atau compilernya.
  7. Pada interpreter, penyusunan program relatif lebih cepat dan bisa langsung diuji sekalipun masih ada beberapa kesalahan secara kaidah dalam program. Sedangkan pada compiler, proses pembuatan dan pengujian membutuhkan waktu relatif lebih lama, sebab ada waktu untuk mengkompilasi (menerjemahkan) dan ada pula waktu untuk melakukan proses linking. Program akan berhasil dikompilasi hanya jika program tak mengandung kesalahan secara kaidah sama sekali.
  8. Pada interpreter, kecepatannya menjadi lambat sebab sebelum suatu instruksi dijalankan selalu harus diterjemahkan terlebih dahulu. Selain itu, saat program dieksekusi, interpreter juga harus selalu berada dalam memori. Jadi memori selalu digunakan baik untuk program maupun interpreter. Sedangkan pada compiler, proses eksekusi dapat berjalan dengan cepat, sebab tak ada lagi proses penerjemahan.
  9. Pada interpreter, kode program tidak dapat dirahasiakan. Sedangkan pada compiler, kode program bisa dirahasiakan, sebab yang dieksekusi adalah program yang dalam bentuk kode mesin.

Paradigma Pemrograman

Paradigma adalah sudut pandang tertentu yang digunakan terhadap suatu problem, realitas, keadaan dan sebagainya. Paradigma membatasi dan mengkondisikan jalan berpikir seseorang, mengarahkannya terhadap beberapa atribut dan mengabaikan atribut lain, sehingga paradigma hanya memberikan pandangan yang terbatas terhadap sebuah realitas.

Dalam pemrograman dikenal beberapa paradigma, yaitu:

1. Paradigma Pemrograman Prosedural atau Imperatif

Paradigma ini didasari oleh konsep mesin Von Newman (stored program concept) sekelompok tempat penyimpanan (memori), yang dibedakan menjadi memori instruksi dan memori data, masing-masing memori tersebut dapat diberi nama dan nilai, selanjutnya instruksi akan dieksekusi satu persatu secara sekuensial oleh sebuah proses tunggal.

Program dalam paradigma ini berdasarkan pada struktur informasi di dalam memori dan manipulasi dari informasi yang disimpan tersebut. Kata kunci yang sering digunakan dalam paradigma ini adalah:

      Algoritma + Struktur Data = Program

Kelebihan dari paradigma ini adalah efisiensi eksekusi karena lebih dekat dengan konsep mesin, kekurangannya adalah batasan yang sangat mengikat sehingga terkadang menyulitkan programmer yang tidak terbiasa.

Contoh bahasa pemrogaman yang menggunakan paradigma prosedural atau imperatif adalah: Algol, Pascal, Fortran, Basic, Cobol, C, dsb…

2. Paradigma Pemrograman Fungsional

Paradigma ini didasari oleh konsep pemetaan dan fungsi pada matematika, fungsi dapat berupa fungsi ”primitif”, atau komposisi dari fungsi-fungsi lain yang telah terdefinisi. Dalam paradigma ini, diasumsikan bahwa akan selalu ada fungsi-fungsi dasar yang dapat digunakan, sehingga penyelesaian masalah berdasarkan pada fungsi-fungsi yang telah tersedia tersebut. Jadi dasar pemecahan masalah adalah transformasional, semua kelakuan program adalah suatu rantai transformasi dari sebuah keadaan awal menuju ke suatu rantai keadaan akhir, yang mungkin melalui keadaan antara, melalui aplikasi fungsi.

Paradigma fungsional tidak mempermasalahkan memorisasi dan struktur data, tidak ada pemilahan antara data dan program, tidak ada lagi pengertian tentang ”variabel”. Programmer tidak perlu tahu bagaimana mesin mengeksekusi atau bagaimana informasidisimpan dalam memori, setiap fungsi seperti ”kotak hitam”, yang perlu diperhatikan hanya keadaan awal dan akhir, sebuah program besar dihasilkan dengan menggabungkan fungsi-fungsi yang telah tersedia. Program yang dihasilkan dengan bahasa pemrograman yang menggunakan paradigma ini biasanya membutuhkan waktu pemrosesan yang lebih lama dibandingkan dengan yang menggunakan paradigma prosedural karena dibutuhkan waktu lebih untuk memproses fungsi-fungsi yang digunakan dalam membuat program.

Contoh bahasa pemrograman yang menggunakan paradigma fungsional adalah LOGO, APL dan LISP.

3. Paradigma Pemrograman Deklaratif, Predikatif atau Lojik

Paradigma ini didasari atas pendefinisian relasi antar individu yang dinyatakan sebagai predikat. Sebuah program lojik adalah kumpulan aksioma (Fakta dan aturan deduksi.

Dalam paradigma ini, programmer menguraikan sekumpulan fakta dan aturan-aturan (inference rules). Ketika program dieksekusi, pemakai akan mengajukan pertanyaan, selanjutnya program akan menggunakan aturan deduksi dan mencocokkan pertanyaan dengan fakta-fakta yang ada untuk menjawab pertanyaan.

Contoh bahasa pemrograman yang menggunakan paradigma ini adalah: Prolog.

4. Paradigma Berorientasi Object (Object Oriented)

Paradigma Pemrograman Berorientasi Objek (OOP) menggunakan konsep class dan object, object adalah instansiasi dari class, setiap object akan mempunyai attribute dan method, masing-masing object dapat berinteraksi dengan object lainnya meskipun berasal dari class yang berbeda.

mempunyai hirarki artinya sebuah class dapat diturunkan menjadi sebuah class baru yang juga memiliki attribut dan method class diatasnya. Dengan begitu dalam paradigma ini dikenal konsep modularitas, penggunaan kembali (reuse) serta kemudahan modifikasi.

Contoh bahasa pemrograman yang menggunakan paradigma ini adalah: Smalltalk, Eifel, Delphi, Java.

5. Paradigma Konkuren

Paradigma ini didasari oleah kenyataan bahwa dalam keadaan nyata, sebuah sistem komputer harus menangani beberapa program (task) yang harus dieksekusi secara bersamaan dalam sebuah lingkungan baik mono ataupun multi processor. Dalam paradigma ini programmer tidak lagi berpikir sekuensial, melainkan harus menangani komunikasi dan sikronisasi antar task.

Masing-masing paradigma tersebut mempunyai strategi analisa yang khusus untuk memecahkan persoalan. Setiap paradigma mempunyai kekurangan dan kelebihan sehingga tidak semua persoalan dapat dipecahkan dengan satu jenis paradigma, sehingga diperlukan analisis secara menyeluruh terhadap persoalan yang akan diselesaikan sebelum menentukan paradigma pemrograman seperti apa yang akan digunakan untuk menyelesaikan persoalan tersebut.

Source :
http://yanniyanoll.wordpress.com/2012/10/01/perbedaan-interpreter-dan-compiler/
http://rob13y.wordpress.com/2010/03/26/perbedaan-compiler-dengan-interpreter/
http://ndoware.com/paradigma-pemrograman.html

© 2024 agungtri's blog

Theme by Anders NorenUp ↑